Tugas perkembangan anak SD
Menurut kajian Psikologi tugas
perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi :
A. Perkembangan kognitif.
1. Pengurutan,mampu untuk mengurutan
objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya.
2. Klasifikasi,mampu untuk memberi nama dan mengidentifikasi benda
3. Decentering,mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan
masalah.
4. Reversibility, memahami bahwa
jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal.
5. Konservasi,memahami bahwa kuantitas,
panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan
atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.
6. Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan
untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
B. Perkembangan Moral
1.
( usia 6 sampai9 tahun) menempati posisi apa untungnya buat saya,
perilaku yang benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran
tahap dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai
tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri.
semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri saja.
2.
( Usia 9 – 12 tahun), seseorang memasuki masyarakat dan
memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan
dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat
terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak
baik untuk memenuhi harapan tersebut, karena telah mengetahui ada
gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari
suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan
interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa
terimakasih, dan golden run.
C. Perkembangan mental
emosional dan social anak usia sekolah dasar tugas perkembangannya yaitu :
1. Melalui interaksi sosial, anak-anak
mulai mengembangkan rasa bangga dalam prestasi dan bangga pada kemampuan
mereka.
2. Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh
orang tua dan guru mengembangkan perasaan kompetensi dan kepercayaan
keterampilan mereka. Mereka yang menerima sedikit atau tidak ada dorongan dari
orangtua, guru, akan meragukan kemampuan mereka untuk menjadi sukses.
3. Mereka yang
layak menerima dorongan dan penguatan melalui eksplorasi pribadi akan muncul
dari tahap ini dengan perasaan yang kuat tentang diri dan rasa kemerdekaan dan
kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan keyakinan dan keinginan mereka akan
tidak aman dan bingung tentang diri mereka sendiri dan masa depan.
D. Perkembangan
Psikomotor anak usia sekolah dasar pada perkembangannya mencakup Mampu melompat dan menari
- Menggambarkan
orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
- Dapat
menghitung jari – jarinya
- Mendengar
dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
- Mempunyai
minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
- Memprotes
bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
- Mampu
membedakan besar dan kecil
- Ketangkasan
meningkat
- Melompat
tali
- Bermain
sepeda
- Mengetahui
kanan dan kiri
- Mungkin
bertindak menentang dan tidak sopan
- Mampu
menguraikan objek-objek dengan gambar
Kegagalan mencapai
tugas-tugas perkembangan ini akan melahirkan perilaku yang menyimpang (delinquency).
Penyimpangan yang terjadi pada anak yang berusia sekolah dasar antara lain;
1. Suka
membolos dari sekolah
2. Malas
belajar
3. Keras
kepala
Tugas pekembangan anak TK
Menurut Carolyn Triyon Dan JW Lilienthal
(Hildebrand, 1986: 45) adalah sebagai berikut:
a) Berkembang
menjadi pribadi yang mandiri. Anak belajar untuk berkembang menjadi
pribadi yang bertanggung Jawab Dan dapat memenuhi kebutuhannya segala sendiri
sesuai artikel baru tingkat perkembangannya di usia Taman Kanak-Kanak .
b) Belajar memberi, berbagi dan memperoleh kasih
sayang. pada masa kanak-kanak taman inisial anak belajar untuk dapat hidup
dalam, Pelanggan Customers yang lebih Luas yang tidak hanya terbatas pada
pelanggan Customers keluarga saja, dalam, masa inisial anak belajar untuk dapat
saling memberi dan berbagi dan belajar memperoleh Kasih sayang bahasa dari
sesama illustrasi lingkungannya.
c) Belajar
bergaul artikel baru anak berbaring. anak belajar mengembangkan kemampuannya
untuk dapat bergaul dan berinteraksi artikel baru anak dalam, pelanggan
customers lain di luar pelanggan customers keluarga.
d) Mengembangkan diri pengendalian. pada masa
inisial anak belajar untuk bertingkah laku Sesuai artikel baru tuntutan
lingkungannya. Anak belajar untuk Mampu mengendalikan dirinya illustrasi
berhubungan artikel baru orangutan berbaring. pada masa inisial anak juga
Perlu menyadari bahwa Apa Yang Akan dilakukannya menimbulkan konsekuensi Yang
harus dihadapinya.
e) Belajar bermacam-macam Peran Masyarakat Dalam,
orangutan.
anak belajar bahwa kehidupan bermasyarakat Illustrasi ADA berbagai
hormone hormon pekerjaan Yang dapat dilakukan Yang dapat menghasilkan sesuatu
Yang dapat memenuhi kebutuhannya Dan dapat menghasilkan Jasa Lain BAGI
orangutan.Contoh, seorang Place & Mengobati Sakit orangutan, guru Mengajar
Anak-anak di kelas, pak Polisi mengatur Lalu Lintas, Dan Lain sebagainya.
f) Belajar untuk Mengenal tubuh masing-masing. PADA
Masa inisial Anak Perlu mengetahui berbagai anggota tubuhnya, APA fungsinya Dan
bagaimana penggunaannya. Contoh, mulut untuk berbicara Makan Dan, telinga
untuk mendengar, mata untuk melihat Dan sebagainya.
g) Belajar
menguasai ketrampilan motorik Halus Dan Kasar. Anak Belajar mengkoordinasikan
otot-otot Yang ADA PADA tubuhnya, BAIK otot Kasar maupun otot Halus. Lingkungan
kegiatan Yang memerlukan koordinasi otot Kasar diantaranya berlari, melompat,
menendang, menangkap bola Dan sebagainya.Sedangkan lingkungan kegiatan Yang
memerlukan koordinasi otot Halus adalah pekerjaan melipat, menggambar, meronce
Dan sebagainya.
h) Belajar Mengenal Pelanggan Customers fisik Dan
mengendalikan. PADA Masa inisial diharapkan Anak Mampu Mengenal
Benda-Benda Yang ADA di Customers, Dan dapat menggunakannya secara tepat. Contoh,
Anak Belajar Mengenal ciri-ciri Benda berdasarkan ukuran, bentuk, Dan warnanya. Selain
Bahasa Dari ITU, Anak dapat membandingkan Satu Benda Artikel Baru Benda Lain
berdasarkan ciri-ciri Yang dimiliki Benda nihil.
i) Belajar
menguasai kata-kata Baru untuk memahami Anak / orang Lain. Anak Belajar
menguasai berbagai kata-kata Baru BAIK Yang berkaitan Artikel Baru Benda-Benda
Yang ADA di Sekitarnya, maupun berinteraksi Artikel Baru lingkungannya.
Contoh, Anak dapat menyebutkan NAMA suatu Benda, atau mengajak Anak Lain
untuk bermain, Dan sebagainya.
j) Mengembangkan perasaan positif Illustrasi
berhubungan Artikel Baru Pelanggan Customers. PADA Masa inisial Anak
Belajar mengembangkan perasaan Kasih sayang terhadap apa-APA ADA Yang
Illustrasi Pelanggan Customers, seperti PADA Teman Sebaya, saudara, Binatang
kesayangan atau PADA Benda-Benda Yang dimilikinya.
makasih sob infonya .. sangat bermanfaat
BalasHapusTemplatesUs