Jumat, 22 Maret 2013

interview



MAKALAH
INTERVIEW
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Pemahaman Individu Teknis Non Tes
Dosen Pengampu  : Dra. Suharni M.Pd







FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2011


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Interview”.
Tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju cahaya terang benderang.
       Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini :
1)      Dra Suharni M.Pd Selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Pemahaman Individu Teknik Non Tes.
2)      Orang tua kami yang telah memberi bantuan moril sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3)      Teman-teman di kelas A9.
4)      Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
                                                 



Yogyakarta,    Desember 2011
  (Penulis)

 







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Sebagai calon guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup dalam memahami individu ,baik secara tes maupun non tes, agar proses pemberian bimbingan dan konseling dapat berjalan efektif dan agar anak didik sebagai klien dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan , oleh karena itu dalam makalah ini penyaji berupaya menyampaikan tentang salah satu cara teknik pemahaman individu teknik non tes dalam rangka menambah bekal pengetahuan untuk menjadi calon konselor yang professional.
B.     Identifikasi Masalah
1.      Apa pengertian interview?
2.      Apa saja indicator interview?
3.      Apa kelemahan dan kelebihan  interview?
4.      Apa pedoman dalam melakukan interview?
C.    Rumusan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian interview
2.      Untuk mengetahui indicator interview
3.      Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan interview
4.      Untuk mengetahui pedoman dalam melakukan interview
D.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Pemahaman Individu Teknik Non Tes
2.      Untuk menambah bekal pengetahuan dalam rangka menjadi calon konselor yang professional
3.      Menambah ketrampilan dalam menulis karya tulis ilmiah



BAB II
PEMBAHASAN
1.      PENGERTIAN  INTERVIEW
Interview adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti ( atau orang yang ditugasi ) dengan subyek penelitian dengan cara responden atau menggunkan sumber data. Interview juga di sebut sebagai teknik pemahaman individu yang dilakukan dengan cara tanya jawab yang sistematis dengan memanfaatkan saluran-saluran komunikasi secara wajar, dan lancar. Prosesnya bisa dilakukan dengan cara langsung dengan bertatap muka langsung ( face to face ) dengan narasumber. Namun bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telefon, internet, atau surat ( wawancara tertulis ).
2.      INDIKATOR DALAM INTERVIEW
a.      LANGKAH-LANGKAH
·         Tetapkan tujuan
·         Tetapkan subyek
·         Merancang bentuk interview
·         Mengembangkan pertanyaan
·         Memilih dan melatih interviewer
·         Melakukan ujicoba prosedur interviewer
·         Melakukan interviewer
·         Menganalisa hasil interview
b.      SYARAT INTERVIEWER YANG BAIK
·         Mempunyai minat yang sungguh-sungguh terhadap orang lain
·         Mempunyai pengertian.Bersimpati dan berempati dengan interviewer
·         Mempunyai pengalaman hidup dan daya observasi yang tajam
·         Mudah menyesuaikan diri
·         Memahami dan mampu menggunakan pedoman wawancara yang baik
·         Memahami tujuan akhir yang hendak dicapai
·         Mampu memanfaatkan alat-alat bantu dengan baik

c.       BEBERAPA CARA MENCIPTAKAN SUASANA INTERVIU YANG BAIK
·         Partisipasi dalam kegiatan yang sedang dilakukan interview
·         Memperkenalkan diri sebagai “orang dalam”
·         Menerangkan maksud dan tujuan secara ramah dan sopan
·         Minta bantuan seseorang yang dipandang sebagai tokoh oleh interviewi
d.      HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM INTERVIU
·         Dalam mengajukan pertanyan pembukaan sebaiknya ,hal-hal yang netral dan ringan
·         Seyogyanya berbicara terus terang ,sederhana dan mengarah pada inti pembicaraan
·         Nada dan irama hendaknya disesuaikan dengan isi pembicaraan
·         Upayakan suasana akrab seperti berbicara dengan sahabat karib

3.      KELEMAHAN DAN KELEBIHAN INTERVIEW
a. KELEMAHAN :
·         kurang Efisien
·         tergantung pada kesediaan, kemampuan, dan waktu yang tepat dari interviewi
·         sangat dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya
·         interviewer harus benar-benar menguasai bahasa interviewi
·         sulit untuk menciptakan situasi yang terstandar, sehingga kehadiran interviewer tidak mepengaruhi responden
·         data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas
·         memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukaan dalam suatu wilaayah yang luas
b. KELEBIHAN :
·         sebagai salah satu metode terbaik untuk menilai keaadaan pribadi
·         tidak dibatasi tingkat umur, dan tingkat pendidikan individu
·         sebagai metode pelengkap dalam penelitian
·         fleksible
·         dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi
·         hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan
·         mempunyai nilai yang tinggi
·         semua kesalahfahfahaman dapat dihindari
·         pertanyaan yang telah dipersiapkan dapat di jawab oleh narasumber dengan penjelasan-penjelasan tambahan
·         setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut
·         informasi yang diperoleh langsung dari sumber petama
4.      PEDOMAN MELAKUKAN  INTERVIEW
*      Menetapkan Tujuan Interview
Peneliti perlu mengetahui tujuan interview. Misalnya: peneliti ingin memperoleh data tentang kepribadian ekstravert. Tujuan harus spesifik. Tujuan yang spesifik akan membantu peneliti membatasi ruang lingkup dan mengontrol wawancara saat mewawancarai subyek. Jadi menentukan tujuan interview sangat penting.
*      Definisi Teoritis Dan Oprasional
Setelah menetapkan tujuan, selanjutnya mendefinisikan variable secara teoritis dan oprasional. Sebaiknya teoritis diambil dari satu tokoh saja, sehingga penentuan indicator dan selanjutnya mengikuti teori satu tokoh.
*      Dasar Teori
Peneliti perlu menjelaskan teori tentang variable secara singkat, jelas, dan padat. Disertakan pula indicator dari variable. Misalnya : variablenya kepribadiannya ekstrafersi.
*      Data yang diungkap :
Ø  Sosiabilitas : mudah kenal dengan oranglain, ramah.
Ø  Lincah : banyak ide, dan banyak bicara.
Ø  Aktif : banyak kegiatan, tidak bisa duduk diam.
Ø  Asertif : bicara apadanya.
Ø  Mencari sensasi : berlebihan, dan suka pamer.
Ø  Riang : mudah tersenyum, dan mudah melupakan emosi yang negative.
Ø  Dominan : memimpin, dan suka memerintah.
Ø  Bersemangat : tidak mudah putus asa, dan tidak mudah lelah.
Ø  Berani : tidak takut membuat kesalahan, berani mencoba hal yang baru.
*      Teknik Wawancara
Peneliti perlu memilih teknik wawancara yang tepat, apakah semi terstuktur, atau tidak terstruktur.
*      Interviewe
Peneliti perlu memilih siapa saja yang perlu diwawancarai. Tentunya orang-orang yang mengetahui dan memahami variable yang ingin  diungkap.
*      Daftar Pertanyaan
Peneliti membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan pada subyek. Pertanyaan yang dibuatpun harus oprasional, sehingga dapat memahami maksud dari pertanyaan tersebut, serta dapat disesuaikan dengan kondisi fisik, psikologis, dan level kognitif subyek.












BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Interview adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti ( atau orang yang ditugasi ) dengan subyek penelitian dengan cara responden atau menggunkan sumber data. Interview juga di sebut sebagai teknik pemahaman individu yang dilakukan dengan cara tanya jawab yang sistematis dengan memanfaatkan saluran-saluran komunikasi secara wajar, dan lancar. Prosesnya bisa dilakukan dengan cara langsung dengan bertatap muka langsung ( face to face ) dengan narasumber. Namun bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telefon, internet, atau surat ( wawancara tertulis ).
Interview memiliki langkah-langkah berupa menetapkan tujuan,.tetapkan subyek.merancang bentuk interview,.mengembangkan pertanyaan,memilih dan melatih interviewer,melakukan ujicoba prosedur interviewer,melakukan interviewer dan menganalisa hasil interview.
Interview memiliki kelebihan sebagai salah satu metode terbaik untuk menilai keaadaan pribadi , tidak dibatasi tingkat umur, dan tingkat pendidikan individu,. sebagai metode pelengkap dalam penelitian ,fleksible ,dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi , hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan , mempunyai nilai yang tinggi, semua kesalahfahfahaman dapat dihindari.
Interview memiliki kelemahan kurang Efisien   tergantung pada kesediaan, kemampuan, dan waktu yang tepat dari interviewi sangat dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya , interviewer harus benar-benar menguasai bahasa interviewi ,sulit untuk menciptakan situasi yang terstandar, sehingga kehadiran interviewer tidak mepengaruhi responden ,. data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas , memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukaan dalam suatu wilaayah yang luas.



2. SARAN
Untuk mempersiapkan diri menjadi calon konselor yang professional , kita harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup agar dalam melakukan proses bimbingan dan konseling dapat berjalan efektif , selain itu dalam menggunakan berbagai teknik atau metode dalam memahami klien perlu diperhatikan dan dipahami tata cara dan kelemahan serta keleihan teknik ynag digunakan tersebut

2 komentar: