ANALISIS
TRANSAKSIONAL
Secara
garis besar pokok bahasan yang ada dalam dua sumber tersebut sama namun masih
ada hal-hal yang berbeda.
A.
Pengertian Analisis Transaksional
Eric
Berne pionir yang menerapkan teori analisa transaksional dalam psikoterapi.
Terapi ini hubungn klien dengan konselor dipandang sebagai transaksional (
interaksi, tindakan yang diambil, tanya jawab ). Dimana masing-masing
partisipan berhubungan satu dengan yang lainnya, sebagai fungsi tujuan
tertentu. Transaksi menurut Berne adalah manifestasi hubungan sosial.
B.
Konsep Pokok
Berne membagi
psikoterapi konvensional menjadi dua kelompok yaitu :
a.
Kelompok melibatkan sugesti, dukungan
kembali ( reassurance ), dan fungsi prenatal lainnya
b.
Kelompok yang melibatkan pendekatan
“rasional”, dengan menggunakan konfrontasi dan interpretasi.
Menurut
Berne, pendekatan struktural , transaksional mengatasi kelemahan fundamental
terhadap kedua macam kelompok tersebut. Teori analisis transaksional
berdasarkan pada pemunculan manifesasi dan pola-pola perilaku dalam transaksi
antara terapis dengan klien.
Menurut
hari sepakat bahwa manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak dibelenggu oleh
masa lampaunya.meskipun pengalaman-pengalamandini yang ber kulminasi pada suatu
posisi tidak bisa dihapus, saya yakin bahwa posisi-posisi dini dapat diubah.
Apa yang suatu ketika dikatakan dapat menjadi tidak ditetapkan.
Holland,seorang
terapis yang dengan cepat dan kasar menolak untuk menerima penolakan kuwajiban
seorang calon klientidak anak memperoleh orang itu sebagai kliiennya, kecuali
jika klien itu sunggguh-sungguh berjanji untuk berubah.
Berdasarkan
teori kepribadian terdapat 3 pola tingkah laku :
1.
Status Ego Anak
ego anak
dapat dilihat dalam dua bentuk yaitu sebagai seorang anak yang menyesuaikan dan
anak yang wajar. Anak yang menyesuaikan diujudkan dengan tingkah laku yang
dipengaruhi oleh orang tuanya. Hal ini dapat menyebabkan anak bertindaak sesuai
dengan keinginan orang tuanya seperti penurut, sopan, dan patuh, sebagai
akibatnya anak akan menarik diri, takut, manja, dan kemungkinan mengalami
konflik. Anak yang wajar akan terlihat dalam tingkah lakunya seperti lucu,
tergantung, menuntut, egois, agresi, kritis, spontan, tidak mau kalah dan
pemberontak.di dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat jika terjadi suatu
interaksi antara dua individu.
2.
Status Ego Dewasa
Status ego
dewasa dapat dilihat dari tingkah laku yang bertanggung jawab, tindakan yang
rasional dan mandiri. Sifat dari status ego dewasa adalah obyektif, penuh
perhitungan dan menggunakan akal.
Didalam
kehidupan sehari-hari interaksi dengan menggunakan status ego dewasa.
3.
Status Ego Orangtua
status ego
orang tua merupakan suatu kumpulan perasaan, sikap, pola-pola tingkah laku yang
mirip dengan bagaimana orang tua individu merasa dan bertingkah laku terhadap
dirinya.
Ada dua
bentuk sikap orang tua, yang pertama adalah orang tua yang selalu
mengkritik-merugikan, dan yang kedua adalah orang tua yang sayang.
C.
Proses konseling
Dalam sumber A dijelaskan bahwa
Tugas
utama konselor yang menggunakan
anlalisis transaksional adalah mengajar bahasa dan ide-ide sistem untuk
mendiagnosa transaksi dan membantu individu untuk hidup dalam ego state dewasa
yang berfungsi secara tetap. Analisis transaksional dapat diterapkan dalam
konseling individual dan kelompok.
Dalam sumber B
dijelaskan bahwa
Dalam proses konseling terdapat
beberapa tahap :
1.
Tahap analisis struktural
Merupakan
tahap pertama dari proses konseling konselor membantu klien meneliti struktur
status egonya(orang tua, dewasa, dan anak) didalam analisis transaksional klien
belajar bagaimana mengidentifikasi status egonya. Agar dapat menetapkan
keunggulan status ego yang teruji dalam kenyataan yang bebas dari kontaminasi
oleh hal dari masa lalu, seperti teknik kursi kosong,
2.
Tahap analisis transaksional
Tahap kedua
dimana konselor membantu klien untuk transaksi dengan lingkungannya. Ada tiga
tipe transaksi yaitu; komplementer, menyilang, dan terselubung. Seperti, teknik psikodrama
3.
Tahap analisis permainan
Konselor
dituntut untuk memiliki kemampuan menentukan hasil yang diterima klien
dari permainan. bahwa permainan (games) merupakan aspek yang penting dalam
mengetahui transaksi yang sebenarnya dengan orang lain.di dalam hal ini perlu
diobservasi dan diketahui bgaimana permainan dimainkan dan belaian apa yang
diterima, bagaiman keadaan permainan itu, apakah ada jarak dan apa diiringi
dengan keakraban. Permainan-permainan boleh jadi memperlihatkan keakraban yang
akan terjalin.
4.
Tahap analisis skenario
Merupakan
bagian dari konsep terapiotik yangmemungkinkan pola hidup yang diikuti oleh
individu bisa dikenaliSuatu Pemahaman lengkap tentang hasil akhir dan gaya
hidup klien akan melibatkan analisis rencana kehidupan yang merupakan tahap
keempat dari proses konseling analisis transaksional.
D.
Tujuan proses Konseling
Tujuan konseling adalah
membantu klien untuk memprogram pribadinya agar dapat membuat ego state
berfungsi pada saat tepat. Analisis transaksional membuat orang dapat membuat
orang dapat menganalisis transaksi dirinya sendiri.
E.
Kontribusi
Keuntungan
Analisis Transaksional
1. Terminologi
yang sederhana dapat dipelajari dengan mudah diterapkan dengan segera pada
perilaku yang kompleks.
2. Klien
diharapkan dan didorong untuk mencoba dalam hubungan diluar ruangan konseling
untuk merubah perilaku yang salah.
3. Perilaku
klien “di sini dan sekarang”, merupakan cara untuk membawa perbaikan klien.
4. Penekanan
pada pengalaman masa kini dan lingkungan sosial.
F.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dari kedua
sumber tersebut memiliki persamaan :
1.
Mengandung definisi yang sama
2.
Memiliki konsep pokok Analisis transaksional yang sama
3.
Pembahasan mengenai analisis transaksional cukup jelas
G.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kedua
sumber tersebut memiliki perbedaan :
1.
Sumber A cenderung membahas secara singkat mengenai
Analisis transaksional, sedangkan sumber B penjelasan yang di berikan sangat
luat.
2.
Sumber A cenderung singkat dalam menjelaskan proses
konseling, sedangkan sumber B begitu lengkap hingga proses prosesnya.
3.
Didalam sumber B tidak dijelaskan mengenai kontribusi
dari Analisis Transaksional.
0 komentar:
Posting Komentar