LAPORAN OBSERVASI BK
SMP
NEGERI 3 KASIHAN
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan
Observasi Masalah Prestasi Belajar
SMP
Negeri 3 Kasihan
Disusun
Oleh :
Nama : Supri
Widyanto
NIM : 10144200270
Kelas : A5
Laporan
Observasi masalah belajar atau hambatan belajar di SMP Negeri 3 Kasihan ini
telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing :
Yogyakarta,
15 Oktober 2012
Dosen
Pembimbing, Penulis,
Drs. H. Sukadari, SE, SH, MM. Supri Widyanto NIP.19570713 198303 1003 NIM : 10144200270
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alaamiin dengan rasa syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah swt, penguasa langit dan bumi beserta isinya
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis diberikan
kesehatan, kekuatan, serta petunjuk untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Bimbingan Dan Konseling Belajar. Sholawat dan
salam penulis semoga tercurah kepada uswatun khasanah kita Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga, sahabat, dan insyaAllah kepada kita semua selaku ummat beliau
hingga akhir zaman.
Penulis
tidak dapat menyusun laporan praktikum ini dengan baik dan benar tanpa bantuan
dan bimbingan dari semua pihak, penulis dengan kerendahan hati mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu
Dra. Hj. Nur Wahyumiani, MA, selaku Dekan FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.
2. Bapak
Drs. Sarjiman, selaku kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling.
3. Bapak
Drs. H. Sukadari, SE, SH, MM.,selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktikum
Bimbingan dan Konseling Belajar yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan
perhatiannya sehingga penulis dapat melakukan praktikum dan menyusun laporan
praktikum.
4. Bapak
Drs. Sudiyana, selaku Kepala SMP Negeri 3 Kasihan yang telah memberikan ijin
dan bimbingan sehingga observasi berjalan lancar.
5. Bapak
Suharno Budi Raharjo, selaku Guru BK yang telah banyak memberikan informasi dan
data kepada kami.
6. Semua
pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, dan teman - teman mahasiswa
kelompok praktikum, sekali lagi terima kasih atas bantuan serta kerja samanya.
Akhirnya penulis hanya dapat mengharapkan, semoga
ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan dukungan dan semangat bagi penulis
sampai kepada terselesaikannya laporan praktikum bimbingan dan konseling (BK)
belajar ini.Banyak salah mohon maaf dan semoga Allah swt melimpahkan rahmat,
hidayah, dan innayahNya kepada kita semua.Aamiin ya Rabbal’alaamiin.Dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 15 Oktober
2012
(
Supri Widyanto )
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN ....................................................................... .. ii
KATA
PENGANTAR .................................................................................... . iii
DAFTAR
ISI .................................................................................................. .. v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ...................................................................... 1
B.
Tujuan dan Manfaat
Observasi .............................................. 2
C.
Metode
Pengumpulan Data ................................................... 2
D.
Identitas Siswa ...................................................................... 3
E.
Masalah Belajar ..................................................................... 3
BAB
II DIAGNOSA
A. Sebab-sebab
Timbulnya Masalah ........................................... 4
B. Klasifikasi
Masalah ................................................................ 4
BAB
III PROGNOSA
A. Landasan
Teori Belajar ......................................................... 5
B. Analisis
Masalah ................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN ................................................. 8
LAMPIRAN
1. Surat
Keterangan Observasi dari Prodi BK UPY
2. Surat
Keterangan pelaksanaan observasi
3. Gambar
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak melakukan
kegiatan yang sebenarnya merupakan gejala belajar, dalam arti mustahillah dapat
melakukan kegiatan itu, kalau tidak belajar terlebih dahulu.
Kimble Hergenhahn dan Olson (2010:2), mendefinisikan belajar sebagai perubahan
yang relatif permanen di dalam behavioral potentiality (potensi behavioral)
yang terjadi sebagai akibat dari reinforced practice (praktek yang diperkuat).
Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan
komunikasi antara manusia yakni orang yang belajar (siswa) dan orang yang
mengajar (guru). Komunikasi antara siswa dan guru dipengaruhi oleh objek
lainnya. Roestiyah (1994:39) menyatakan bahwa komponen-komponen itu antara
lain: tujuan belajar, materi pelajaran, metode mengajar, sumber belajar, media
untuk belajar, manajemen interaksi belajar mengajar, evaluasi belajar, anak
yang belajar, guru yang mengajar dan pengembangan dalam proses belajar.
Kegiatan
pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh
adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, serta
penggunaan metode dan strategi pembelajaran. Namun kesemuanya itu juga akan
terwujud apabila partisipasi dari berbagai aspek juga didukung, terutama tingkat
keragaman peserta didik yang dapat dibilang cukup heterogen. Implementasi sifat
heterogen tersebut juga dipengaruhi oleh kemampuan daya serap informasi yang
diterima oleh peserta didik.
Masalah prestasi belajar atau hambatan-hambatan belajar
siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor itu muncul bisa dari dalam diri siswa atau
lingkungan luar siswa itu sendiri. Faktor intern atau dari diri sendiri biasanya
masalah-masalah psikis dan kognitif siswa, sedangkan masalah ekstern antara
lain muncul dari keluarga, masyarakat, sekolah, dan lingkungan pergaulan.
Layanan bimbingan belajar adalah kegiatan layanan yang
diberikan untuk membantu siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara
optimal.
Melalui layanan ini diharapkan siswa akan terbuka melalui
bimbingan dan konseling yang telah diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.
Bimbingan
Belajar merupakan kegiatan bimbingan dan konseling yyang diberikan kepada
siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara optimal dan mengatasi
kesulitan belajar yang timbul, agar siswa dapat secara terbuka, memahami, menerima
kelebihan dan kekuranganya serta menemukan cara belajar yang tepat.
A.
Tujuan dan Manfaat
Observasi
1.
Tujuan observasi
ini adalah untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul dan memicu hal-hal yang
dapat mengganggu prestasi belajar siswa dengan lebih luas dan menyeluruh
2.
Manfaat observasi
adalah memperoleh data dengan teknik-teknik observasi yang tepat dan telah ada,
lalu data-data tersebut kita analisa.Bagi mahasiswa memperoleh pengalaman dari
wawancara dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah tempat melakukan
observasi.
B.
Metode Pengumpulan
Data
1.
Melakukan wawancara
dengan guru bimbingan dan konseling
2.
Angket siswa kelas
IX
3.
Data pribadi
C.
Identitas Siswa
1. Nama Murid :
Krisna Candra Dewi
Nama Panggilan : Dewi
Tempat
dan Tanggal Lahir : Bantul, 12 April 1998
Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tinggal
dengan : Ayah dn Ibu
Anak
nomor : 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara
Alamat
Lengkap : Banyutemumpang, Salakan, Bangunjiwo
2. Nama Ayah : Sabarto Atmojo
Pekerjaan :
Buruh (toko sepeda)
Agama : Islam
Penghasilan setiap bulan :
Rp 500.000,-
Pendidikan terakhir : SMA
3. Nama Ibu :
Sutiyem
Pekerjaan :
Buruh tidak tetap ( toko keramik)
Agama :
Islam
Penghasilan setiap bulan :
Rp 300.000,-
Pendidikan terakhir : SMP
D.
Masalah Belajar
Menurut hasil survei anak ini memiliki masalah :
1. Memeiliki
kesulitan belajar terutama Pkn dan Ekonomi.
2. Anak
tersebut memiliki ingatan yang kurang baik
3. Malas
untuk belajar
4. Kurang
percaya diri karena memiliki kekurangan dalam berdiri.
5. Tidak tahu cara belajar yang baik.
BAB II
DIAGNOSA
A. Diagnosa masalah
1. Faktor
intern ( dari dalam diri anak )
a. Kurang
rasa percaya diri dan takut salah
b. Tidak
tahu akan cara belajar yang baik dan benar
c. Kurang
dapat memahami apa tujuan dalam bersekolah
d. Kurang
terbuka terhadap siapapun termasuk kepada orang tuanya.
e. malas belajar
2. Faktor
eksternal (dari luar diri anak )
a. Lingkunggan
keluarga
Karena
kesibukanan orangtua dalam mencari nafkah,sehingga anak tersebut kurang
mendapat perhatian, oramg tua menaruh harapan besar kepada anak tersebut.
b. Lingkungan
kelas
Anak tersebut
kurang berinteraksi dalam kelasnya sehingga tidak memiliki teman akrap dalam
kelasnya,karena di anggap aneh oleh teman-temannya, sering berselisih paham
dengan temannya.
c. Lingkungan
dan pergaulan
Anak tersebut
berteman dengan anak yang cenderung malas untuk belajar.
B. Klasifikasi Masalah
1. Menunjukkan
prestasi belajar yang kurang,hampir di semua mata pelajaran.
2. Anak tersebut terlalu berfikiran jauh ke depan menambah
beban anak.
3. Di
kelas sering mengantuk.
4. Dalam menjalankan suatu tugas anak tersebut takut akan
gagal.
5. Susah belajar di rumah.
6. Kurang akan buku pelajaran.
BAB III
PROGNOSA
Untuk sementara, disimpulkan bahwa memang siswa
mengalami kekurangan/kesulitan
dalam memahami pelajaran. Bisa dilihat dari daftar nilai rapotnya yang memang sangat minim. Serta juga karena faktor
pergaulan yang kurang sehat dengan teman yang cenderung malas untuk belajar,
sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses
belajarnya.
A. Pemecahan masalah
1.
Penting bagi orang tua untuk melakukan
kewajibannya sebagai orang tua, selain dalam segi ekonomi, hal yang tidak kalah
penting yaitu perhatian dan kasih sayang.
2.
Sangat penting untuk saling terbuka
dengan orang tua maupun guru, agar setidaknya mengurangi beban yang ada dalam
dirinya maupun membantu memecahkan permasalahannya.
3.
Adanya kepercayaan yang tinggi untuk dapat
meraih suatu kebahagiaan.
4.
Memberikan pemahaman kepada anak tentang
cara bergaul yang baik.
5.
Memberikan bimbingan tentang bagaimana
cara belajar yang baik.
6.
Guru Memberikan pengayaan.
7.
Membentuk kelompok belajar
8.
Menjelaskan fungsi dari perpustakaan,
sebagai suatu sarana belajar.
B. Landasan
teori
Belajar merupakan proses
perubahan perilaku yang disebabkan oleh pengalaman. perubahan Anak yang merasa
ketakutan ketika berjalan sendiri pada malam hari merupakan hasil dari belajar
anak telah belajar menghubungkan kegelapan dengan suatu keadaan yang
menyeramkan. Reaksi ini dapat diperoleh secara tidak sadar maupun secara sadar
dan juga dapat diperoleh dari hasil belajar.
C. Analisis
masalah
Dalam
menganalisa permasalahan yang di alami siswa tersebut hendaknya dengan penuh
penghayatan dan ke hati-hatian yang tinggi, karena hal tersebut sangatlah
penting dalam langkah pemberian bantuan bimbingan kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar tersebut. dalam hal ini saya mengambil contoh menangani
masalah tersebut dengan menggunakan teori belajar yang Ivan Petrovich Pavlov.
Penerapan teori ini dalam penanganan kasus yang di alami oleh siswa tersebut yaitu
1.
pada awal tatap muka antara guru dan murid dalam
kegiatan belajar mengajar, seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan
memberi pujian terhadap murid-muridnya, sehingga para murid merasa terkesan
dengan sikap yang ditunjukkan gurunya.
2.
Untuk dapat meningkatkan semangat dalam
mengerjakan suatu tugas tertentu maka pada saat memerintahkan murid untuk
mengerjakan tugas di berikan suatu penguatan, misal : siswa tersebut diberikan
tugas untuk membaca buku, pada saat menerahkan tugas tersebut di berikan pula penguatan,
penguatan yang di maksud dapat berupa barang ataupun kata-kata yang sifatnya
bisa membangkitkan semangat untuk menjalankan atau mengerjakan tugas tersebut.
3.
Guru selalu memantau perkembangan siswa
tersebut, dan melakukan bimbingan secara berkala dan Selalu memberikan motivasi
kepada anak.
4.
Orang tua selalu memberikan suport kepada
anak, karna hal itu sangat penting untuk kemajuan anak.
5.
Selain itu peranan orang tua sebagai bentuk
perhatian terhadap anak, misal apabila anak sedang belajar maka orang tua
menemani.
6.
Bagi anak, apabila mengalami kesulitan dalam
memahami materi segeralah minta penjelasan kepada guru.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Kesulitan
belajar adalah suatu keadaan siswa yang memiliki masalah sehingga tidak bisa
belajar sebagaimana mestinya yang berdampak pada keberhasilan belajar. Dan
keberhasilan belajar siswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal (yang bersumber dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (yang
bersumber dari luar atau lingkungan).
B.
Saran
Yang terpenting yaitu bagaimana kita
bisa menelaah dengan baik perkembangan anak kita, mendiagnosa perkembangan anak
didik merupakan hal yangg mutlak harus di lakukan. Dengan demikian kita akan
dapat mengetahui kesulitan belajar apa yang dialami oleh anak, sehingga kita
dapat menentukan alternatif bantuan
untuk membantu mengatasi kesulitan belajar anak.
Dalam
melakukan bimbingan kesulitan belajar hendaknya di lakukan secara serius dan
melibatkan banyak pihak.Bagi orang tua, sangat lah penting untuk memberikan
perhatian agar anak tersebut dapat memaksimalkan kemampuannya.Bagi guru
hendaknya dalam memberikan bimbingan perlu untuk memperhatikan berbagai aspek,
agar proses bimbingan tersebut berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar