Jumat, 01 Maret 2013

laporan observasi di sekolah


 LAPORAN OBSERVASI BK
SMP NEGERI 3 KASIHAN



HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Observasi Masalah Prestasi Belajar
SMP Negeri 3 Kasihan



Disusun Oleh :
          Nama   : Supri Widyanto
      NIM    : 10144200270
          Kelas   : A5

Laporan Observasi masalah belajar atau hambatan belajar di SMP Negeri 3 Kasihan ini telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing :

Yogyakarta, 15 Oktober 2012

         Dosen Pembimbing,                                                    Penulis,


Drs. H. Sukadari, SE, SH, MM.                                     Supri Widyanto                NIP.19570713 198303 1003                                    NIM : 10144200270


KATA PENGANTAR


BISM-3.TIF

Alhamdulillahirabbil’alaamiin dengan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, penguasa langit dan bumi beserta isinya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis diberikan kesehatan, kekuatan, serta petunjuk untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Bimbingan Dan Konseling Belajar. Sholawat dan salam penulis semoga tercurah kepada uswatun khasanah kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan insyaAllah kepada kita semua selaku ummat beliau hingga akhir zaman.
            Penulis tidak dapat menyusun laporan praktikum ini dengan baik dan benar tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak, penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Dra. Hj. Nur Wahyumiani, MA, selaku Dekan FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.
2.      Bapak Drs. Sarjiman, selaku kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling.
3.      Bapak Drs. H. Sukadari, SE, SH, MM.,selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan perhatiannya sehingga penulis dapat melakukan praktikum dan menyusun laporan praktikum.
4.      Bapak Drs. Sudiyana, selaku Kepala SMP Negeri 3 Kasihan yang telah memberikan ijin dan bimbingan sehingga observasi berjalan lancar.
5.      Bapak Suharno Budi Raharjo, selaku Guru BK yang telah banyak memberikan informasi dan data kepada kami.
6.      Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, dan teman - teman mahasiswa kelompok praktikum, sekali lagi terima kasih atas bantuan serta kerja samanya.
Akhirnya penulis hanya dapat mengharapkan, semoga ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan dukungan dan semangat bagi penulis sampai kepada terselesaikannya laporan praktikum bimbingan dan konseling (BK) belajar ini.Banyak salah mohon maaf dan semoga Allah swt melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayahNya kepada kita semua.Aamiin ya Rabbal’alaamiin.Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana mestinya.

                                                         Yogyakarta, 15 Oktober 2012


                                                       ( Supri Widyanto  )


















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... .. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... . iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. .. v

BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...................................................................... 1
B.     Tujuan dan Manfaat Observasi .............................................. 2
C.     Metode Pengumpulan Data ................................................... 2
D.    Identitas Siswa ...................................................................... 3
E.     Masalah Belajar ..................................................................... 3

BAB II            DIAGNOSA
A.    Sebab-sebab Timbulnya Masalah ........................................... 4
B.     Klasifikasi Masalah ................................................................ 4

BAB III          PROGNOSA
A.    Landasan Teori Belajar  ......................................................... 5
B.     Analisis Masalah  ................................................................... 6

BAB IV          KESIMPULAN DAN SARAN  ................................................. 8

LAMPIRAN
1.      Surat Keterangan Observasi dari Prodi BK UPY
2.      Surat Keterangan pelaksanaan observasi
3.      Gambar Dokumentasi


 BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak melakukan kegiatan yang sebenarnya merupakan gejala belajar, dalam arti mustahillah dapat melakukan kegiatan itu, kalau tidak belajar terlebih dahulu. Kimble Hergenhahn dan Olson (2010:2), mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen di dalam behavioral potentiality (potensi behavioral) yang terjadi sebagai akibat dari reinforced practice (praktek yang diperkuat).
Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara manusia yakni orang yang belajar (siswa) dan orang yang mengajar (guru). Komunikasi antara siswa dan guru dipengaruhi oleh objek lainnya. Roestiyah (1994:39) menyatakan bahwa komponen-komponen itu antara lain: tujuan belajar, materi pelajaran, metode mengajar, sumber belajar, media untuk belajar, manajemen interaksi belajar mengajar, evaluasi belajar, anak yang belajar, guru yang mengajar dan pengembangan dalam proses belajar.
Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, serta penggunaan metode dan strategi pembelajaran. Namun kesemuanya itu juga akan terwujud apabila partisipasi dari berbagai aspek juga didukung, terutama tingkat keragaman peserta didik yang dapat dibilang cukup heterogen. Implementasi sifat heterogen tersebut juga dipengaruhi oleh kemampuan daya serap informasi yang diterima oleh peserta didik.
Masalah prestasi belajar atau hambatan-hambatan belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor itu muncul bisa dari dalam diri siswa atau lingkungan luar siswa itu sendiri. Faktor intern atau dari diri sendiri biasanya masalah-masalah psikis dan kognitif siswa, sedangkan masalah ekstern antara lain muncul dari keluarga, masyarakat, sekolah, dan lingkungan pergaulan.
 Layanan bimbingan belajar adalah kegiatan layanan yang diberikan untuk membantu siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Melalui layanan ini diharapkan siswa akan terbuka melalui bimbingan dan konseling yang telah diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.
Bimbingan Belajar merupakan kegiatan bimbingan dan konseling yyang diberikan kepada siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara optimal dan mengatasi kesulitan belajar yang timbul, agar siswa dapat secara terbuka, memahami, menerima kelebihan dan kekuranganya serta menemukan cara belajar yang tepat.

A.    Tujuan dan Manfaat Observasi
1.         Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul dan memicu hal-hal yang dapat mengganggu prestasi belajar siswa dengan lebih luas dan menyeluruh
2.         Manfaat observasi adalah memperoleh data dengan teknik-teknik observasi yang tepat dan telah ada, lalu data-data tersebut kita analisa.Bagi mahasiswa memperoleh pengalaman dari wawancara dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah tempat melakukan observasi.

B.     Metode Pengumpulan Data
1.         Melakukan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling
2.         Angket siswa kelas IX
3.         Data pribadi

C.     Identitas Siswa

1.  Nama Murid                            : Krisna Candra Dewi
     Nama Panggilan                      : Dewi
Tempat dan Tanggal Lahir      : Bantul, 12 April 1998
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Agama                                     : Islam
Tinggal dengan                        : Ayah dn Ibu
Anak nomor                            : 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara
Alamat Lengkap                      : Banyutemumpang, Salakan, Bangunjiwo

2.  Nama Ayah                             : Sabarto Atmojo
Pekerjaan                                 : Buruh (toko sepeda)
Agama                                     : Islam
Penghasilan setiap bulan         : Rp 500.000,-
Pendidikan terakhir                 : SMA

3.  Nama Ibu                                : Sutiyem
Pekerjaan                                 : Buruh tidak tetap ( toko keramik)
Agama                                     : Islam
Penghasilan setiap bulan         : Rp 300.000,-
Pendidikan terakhir                 : SMP

D.    Masalah Belajar
Menurut hasil survei anak ini memiliki masalah :
1.      Memeiliki kesulitan belajar terutama Pkn dan Ekonomi.
2.      Anak tersebut memiliki ingatan yang kurang baik
3.      Malas untuk belajar
4.      Kurang percaya diri karena memiliki kekurangan dalam berdiri.
5.      Tidak tahu cara belajar yang baik.

BAB II
DIAGNOSA

A. Diagnosa masalah
1.      Faktor intern ( dari dalam diri anak )
a.       Kurang rasa percaya diri dan takut salah
b.      Tidak tahu akan cara belajar yang baik dan benar
c.       Kurang dapat memahami apa tujuan dalam bersekolah
d.      Kurang terbuka terhadap siapapun termasuk kepada orang tuanya.
e.       malas belajar
2.      Faktor eksternal (dari luar diri anak )
a.       Lingkunggan keluarga
Karena kesibukanan orangtua dalam mencari nafkah,sehingga anak tersebut kurang mendapat perhatian, oramg tua menaruh harapan besar kepada anak tersebut.
b.      Lingkungan kelas
Anak tersebut kurang berinteraksi dalam kelasnya sehingga tidak memiliki teman akrap dalam kelasnya,karena di anggap aneh oleh teman-temannya, sering berselisih paham dengan temannya.
c.       Lingkungan dan pergaulan
Anak tersebut berteman dengan anak yang cenderung malas untuk belajar.
B.  Klasifikasi Masalah
1.      Menunjukkan prestasi belajar yang kurang,hampir di semua mata pelajaran.
2.      Anak tersebut terlalu berfikiran jauh ke depan menambah beban anak.
3.      Di kelas sering mengantuk.
4.      Dalam menjalankan suatu tugas anak tersebut takut akan gagal.
5.      Susah belajar di rumah.
6.      Kurang akan buku pelajaran.

BAB III
PROGNOSA

Untuk sementara, disimpulkan bahwa memang siswa mengalami kekurangan/kesulitan dalam memahami pelajaran. Bisa dilihat dari daftar nilai rapotnya yang memang sangat minim. Serta juga karena faktor pergaulan yang kurang sehat dengan teman yang cenderung malas untuk belajar, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses belajarnya.
A.  Pemecahan masalah
1.         Penting bagi orang tua untuk melakukan kewajibannya sebagai orang tua, selain dalam segi ekonomi, hal yang tidak kalah penting yaitu perhatian dan kasih sayang.
2.         Sangat penting untuk saling terbuka dengan orang tua maupun guru, agar setidaknya mengurangi beban yang ada dalam dirinya maupun membantu memecahkan permasalahannya.
3.         Adanya kepercayaan yang tinggi untuk dapat meraih suatu kebahagiaan.
4.         Memberikan pemahaman kepada anak tentang cara bergaul yang baik.
5.         Memberikan bimbingan tentang bagaimana cara belajar yang baik.
6.         Guru Memberikan pengayaan.
7.         Membentuk kelompok belajar
8.         Menjelaskan fungsi dari perpustakaan, sebagai suatu sarana belajar.

B.  Landasan teori
Belajar merupakan proses perubahan perilaku yang disebabkan oleh pengalaman. perubahan Anak yang merasa ketakutan ketika berjalan sendiri pada malam hari merupakan hasil dari belajar anak telah belajar menghubungkan kegelapan dengan suatu keadaan yang menyeramkan. Reaksi ini dapat diperoleh secara tidak sadar maupun secara sadar dan juga dapat diperoleh dari hasil belajar.
 Ivan Petrovich Pavlov Demikianlah maka menurut teori conditioning yang di kemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (response). Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori conditioning ialah adanya latihan-latihan yang continue(terus-menerus). Yang diutamakan dalm teori ini adalah hal belajar yeng terjadi secara otomatis.
C.  Analisis masalah
Dalam menganalisa permasalahan yang di alami siswa tersebut hendaknya dengan penuh penghayatan dan ke hati-hatian yang tinggi, karena hal tersebut sangatlah penting dalam langkah pemberian bantuan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut. dalam hal ini saya mengambil contoh menangani masalah tersebut dengan menggunakan teori belajar yang Ivan Petrovich Pavlov. Penerapan teori ini dalam penanganan kasus yang di alami oleh siswa tersebut yaitu
1.      pada awal tatap muka antara guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan memberi pujian terhadap murid-muridnya, sehingga para murid merasa terkesan dengan sikap yang ditunjukkan gurunya.
2.      Untuk dapat meningkatkan semangat dalam mengerjakan suatu tugas tertentu maka pada saat memerintahkan murid untuk mengerjakan tugas di berikan suatu penguatan, misal : siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca buku, pada saat menerahkan tugas tersebut di berikan pula penguatan, penguatan yang di maksud dapat berupa barang ataupun kata-kata yang sifatnya bisa membangkitkan semangat untuk menjalankan atau mengerjakan tugas tersebut.
3.      Guru selalu memantau perkembangan siswa tersebut, dan melakukan bimbingan secara berkala dan Selalu memberikan motivasi kepada anak.
4.      Orang tua selalu memberikan suport kepada anak, karna hal itu sangat penting untuk kemajuan anak.
5.      Selain itu peranan orang tua sebagai bentuk perhatian terhadap anak, misal apabila anak sedang belajar maka orang tua menemani.
6.      Bagi anak, apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi segeralah minta penjelasan kepada guru.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah suatu keadaan siswa yang memiliki masalah sehingga tidak bisa belajar sebagaimana mestinya yang berdampak pada keberhasilan belajar. Dan keberhasilan belajar siswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal (yang bersumber dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (yang bersumber dari luar atau lingkungan).

B.       Saran
            Yang terpenting yaitu bagaimana kita bisa menelaah dengan baik perkembangan anak kita, mendiagnosa perkembangan anak didik merupakan hal yangg mutlak harus di lakukan. Dengan demikian kita akan dapat mengetahui kesulitan belajar apa yang dialami oleh anak, sehingga kita dapat menentukan alternatif bantuan  untuk membantu mengatasi kesulitan belajar anak.
Dalam melakukan bimbingan kesulitan belajar hendaknya di lakukan secara serius dan melibatkan banyak pihak.Bagi orang tua, sangat lah penting untuk memberikan perhatian agar anak tersebut dapat memaksimalkan kemampuannya.Bagi guru hendaknya dalam memberikan bimbingan perlu untuk memperhatikan berbagai aspek, agar proses bimbingan tersebut berhasil.








  


























0 komentar:

Posting Komentar